Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi manusia. Rumah saat ini tidak hanya menjadi tempat tinggal, tapi juga menjadi aset investasi bagi beberapa orang. Rumah dianggap sebagai aset investasi karena harganya yang selalu naik. 

Generasi milenial dianggap akan kesulitan dalam membeli hunian pertama mereka karena mereka masih belum melihat pentingnya berinvestasi khususnya di sektor properti.

Biaya hidup yang tidak seimbang dengan penghasilan yang didapatkan membuat milenial merasa membeli rumah adalah hal yang sulit. Terlebih kenaikan harga rumah lebih cepat dibandingkan dengan peningkatan gaji.

Memiliki properti menurut kebanyakan milenial bukan merupakan kebutuhan utama. Mereka lebih menekankan pada pemenuhan gaya hidup seperti pakaian, makanan dan minuman, traveling, dan hobi. Rumah berada di urutan terakhir dan bukan suatu hal penting atau mendesak untuk diwujudkan. Prioritas mereka adalah menikmati hidup dan traveling untuk mendapatkan pengalaman baru.

Generasi muda sekarang dan mungkin sebagian dari kalian pesimis memiliki rumah sendiri karena tingginya harga rumah, mahalnya bunga KPR, dan sulitnya mencari pekerjaan dengan penghasilan yang layak. Bagi milenial, harga beli rumah memang menjadi kendala, tidak terkecuali uang muka (down payment, DP). Untuk pendanaan pembelian hunian (rumah atau apartemen), milenial dapat memanfaatkan skema pembiayaan seperti Kredit Pemilikan Rumah yang disediakan oleh Bank. Jika Sobat Sikapi memilih KPR sebagai pilihan pendanaan pembelian hunian pertama, kalian dapat meringankan pembayaran dengan memperbesar uang muka yang disetorkan sehingga bunga kredit yang dikenakan menjadi kecil. Sobat Sikapi perlu menyiapkan uang muka setidaknya 30 persen.

tapi buat kalian semua jangan khawatir lagi, karena sukma indah reside menawarkan banyak program untuk generasi millenial, karena hanya dengan DP 1,5 juta aja, temen-temen sekarang sudah bisa dapet rumah tersebut.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *